Selasa, 25 September 2012

could it be ..

kau datang dan jantungku berdegup kencang
kau buatku terbang melayang
tiada ku sangka getaran ini ada
saat jumpa yang pertama
mataku tak dapat terlepas darimu
perhatikan setiap tingkahmu
tertawa pada setiap candamu
saat jumpa yang pertama
could it be love, could it be love
could it be, could it be, could it be love
could it be love, could it be love
could this be something that i never had
could it be love
oh mungkinkah ini cinta

Rabu, 12 September 2012

aku yang merasa semakin tersudut !

hari kemaren 11september harusnya gak sesuram itu , uda dr smggu lalu anda "tuan" sllu menyalahkan sy dgn hal2 yng sgt sepele dan tidak penting untuk dbhas . saya muak d persalahkan seperti itu . hargai ak sbagai ankmu .. toh sy juga msh ttp pd jalur yng anda buat bkn ? sy sllu berusaha untk tdk mmpermalukan keluarga atau sbgainya mlalui tgkah liar sy . saya tau diri "tuan" . dan hari ini sy harus kluar dr rumah lbh cepat krna smakin lama sy brada dsna akn smkain gencar tuduhan2 yng tdk beralasan . maaf jika entah kpn anda akan menangisi saya , bkn krna sy akn prg mnggalkan anda dn semuanya , lebih tepatnya anda hny akn mnyesal telah 'sedikit' menyianyiakan sy . saya ttp syng anda "tuan" anda yng terbaik dlm hdp sy mskipun bkn sy yng anda utamakan slama ini :')

Senin, 10 September 2012

A Thousand Years :*

heartbeats fast
colors and promises
how to be brave
how can i love when i’m afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what’s standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

one step closer
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

September , 10th 2012

hanya bisa berharap selama mungkin kita bisa bertahan dengan segala yng ada termasuk rasa yang tidak terbaca apa makna dari kelanjutan hubungan ini .. bukan ungkapan 'sayang' yng sesungguhnya aku tunggu , tapi perlakuan 'istimewamu' kepadaku yng sangat aku nantikan .. 6tahun hubungan ini , apa kau yakin bisa menyandingku jikalau untuk mengertiku saja hatimu masih terlalu egois menerima .. ak dengan segala kekuranganku selalu ingin menang dan diakui , hanya bisa mengatakan kau masih yng terindah :)

Sabtu, 08 September 2012

semalam tadi :(

semalam tadi ..
aku menangisimu , aku merasa begitu terhanyut dalam perasaan kecewa yng selama ini berusaha ku tepiskan agar hubungan ini berjalan baik baik saja .. aku terduduk lemah , aku tehempas rasa pilu . nyeri yang nyata saat darah mengalir tersendat ketika aku membaca jawabanmu dalam pesan singkat di hapeku . kau menganggap aku apa ? pelengkap layaknya kehidupan lelaki pada umumnya ? aku wanitamu .. aku butuh diakui , aku senang di manja , aku ingin di perhatikan .. aku ingin di mengerti dengan laku yang agung dan mendewasakanku ..
semalam tadi ..
suaraku parau , isak yng kurasakan sesungguhnya terlebih karena aku menyadari kau tidak menganggapku seperti aku menganggap dirimu , kau tidak menginginkan kehadiranku lebih dari duniamu .. aku sadari itu .. siasia ku fikir , tulisan tanganmu yng mengatakan bahwa tanpaku hidupmu kacau dan tidak terkontrol .. lebih tepatnya tanpa aku , duniamu hanya akan sepi .. dan kau tidak ingin aku merusak dunia yng tengah kau nikmati , bukan begitu sayang ?
semalam tadi ..
aku mulai mencoba mencari cara , apa yng bisa kuperbuat agar kau lebih bisa menghargai keberadaan kita , hubungan ini , dan perasaan kedua pihak .. apa mungkin memang akan lebih baik jika intensitas bertemu kita dibatasi , komunikasi kita via sms seperlunya saja dan tidak terlalu mau tahu apa aktivitas , kesibukan dan rutinitas masing masing ?? apa itu ? kalau iya .. aku akan mencoba meskipun tidak menutup kemungkinan semakin jatuh perasaan yng tidak di inginkan itu timbul dan menjadi kebutuhan sehari hari .. waktumu mungkin lebih banyak kau habiskan bersama denganku , tapi hatimu berada di duniamu .. dunia yng kau inginkan :) aku smakin mengerti ..
semalam tadi ..

Jumat, 07 September 2012

Set Fire To The Rain

I let it fall, my heart
And as it fell, you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me
My hands, they were strong, but my knees were far too weak
To stand in your arms without falling to your feet

But there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you'd play, you would always win, always win

But I set fire to the rain
Watched it pour as I touched your face
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name

When laying with you I could stay there
Close my eyes, feel you here forever
You and me together, nothing is better

'Cause there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you's play, you would always win, always win

But I set fire to the rain
Watched it pour as I touched your face

Well, it burned while I cried

'Cause I heard it screaming out your name, your name
I set fire to the rain
And I threw us into the flames
When we fell, something died
'Cause I knew that that was the last time, the last time

Sometimes I wake up by the door
That heart you caught must be waiting for you
Even now when we're already over
I can't help myself from looking for you

I set fire to the rain
Watched it pour as I touch your face
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name
I set fire to the rain
And I threw us into the flames
When we fell, something died
'Cause I knew that that was the last time, the last time, oh

Oh, no
Let it burn, oh
Let it burn
Let it burn

Stenografi Itu ..

Pada dasarnya belajar stenografi adalah untuk menulis atau menangkap pembicaraan/pidato/suara yang kita dengar dari sumber suara. Sumber suara ini dapat kita dengar dari seseorang, radio, televisi, tape recorder dan lain sebagainya.
A. Kegunaan Stenografi
Dalam kehidupan sehari-hari baik untuk keperluan pribadi maupun organisasi seringkali dituntut kemampuan kita untuk merekam pembicaraan dari sumber suara tersebut. Dengan tulisan Lain, Arab, Cina, Rusia, Jepang yang masih merupakan tulisan panjang (longhand), kita masih belum dapat menangkap pembicaraan tersebut. Oleh karena itu perlu kiranya kita mempunyai kemampuan merekam pembicaraan tersebut dengan tanda atau huruf yang relatif singkat.
Untuk hal itu timbul gagasan manusia untuk menciptakan tulisan baru yang sanggup untuk menangkap pembicaraan tersebut. Tulisan baru yang dimaksud adalah tulisan singkat dalam bahasa Yunani disebut stenography.
Kata stenography terdiri dari dua kata yaitu stenos dan graphein. Stenos berarti singkat atau pendek dan graphein berarti tulisan. Jadi stenography (stenografi) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek. Karena singkatnya itulah yang mengakibatkan cepat. Dengan demikian kalau ada yang mengatakan bahwa stenografi itu tulisan cepat adalah salah.
Stenografi tersebut menggunakan tanda-tanda khusus yang lebih singkat dari pada tulisan latin. Selanjutnya disempurnakan dengan singkatan-singkatan, sehingga waktu yang digunakan untuk menulis stenogramnya diharapkan lebih cepat dibandingkan dengan pengucapannya. Hal ini memungkinkan pidato dalam sidang, rapat, diskusi dan lain-lain dapat ditangkap dengan menggunakan stenografi.
B. Sistem Stenografi
Stenografi berkembang dimulai beberapa abad sebelum masehi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan-penemuan di beberapa tempat di dunia ini. Misalnya ditemukannya hieroglyphs di Mesir pada tahun 3100 sebelum masehi yang dianggap sebagai stenografi tertua dalam sejarah. Pada tahun 63 sebelum masehi Marcus Tulius Tiro dari Roma menciptakan tachigraphy yang dipergunakan di Romawi dan Yunani.
Pada abad 16 di negara-negara maju mulai tumbuh beberapa sistem stenografi. Pertumbuhan stenografi tersebut dapat terlihat di negara-negara sebagai berikut:
  • Inggris terdapat pengarang Timothy Bright, John Willis dan I. Pitman
  • Amerika terdapat pengarang Gregg dan John Comstock Evans
  • Jerman terdapat pengarang F.X. Gabelsberger, Stolze, Scheithauer
  • Perancis terdapat pengarang Duploye dan Steyer
  • Belanda terdapat pengarang A.W. Groote dan Gerard Schaap
  • Indonesia terdapat pengarang J.Paat/Sabirin dan Karundeng.
Negara yang menggunakan sistem stenografi biasanya adalah negara tetangga atau negara bekas jajahan. Sistem Pitman (Inggris) digunakan di Australia, Singapura, India, Pakistan, Malaysia, Srilangka, Hongkong, Birma dan Bangladesh. Sistem Scheithauer dan Stolze (Jerman) digunakan di Rusia, Italia dan Belanda. Sistem Groote (Belanda) digunakan di daerah bekas jajahan Belanda yaitu Indonesia. Karena sistem ini diciptakan oleh bangsa Belanda maka penciptanya berorientasi pada sifat dan kondisi kata-kata bahasa Belanda. Sistem Groote tersebut diterapkan ke dalam bahasa Indonesia. Muncul penyusun buku-buku stenografi Indonesia yang berasal dari sistem Groote seperti Sabirin, Hatijah, W.A. Fouwler, J.Paat, Iskandar Pulungasn, Van Genderan, Risma, dan sebagainya.
C. Sistem Karundeng (Indonesia)
Berdasarkan Surat Keputusan No.51/1968, tanggal 1 Januari 1968 telah ditetapkan Sistem Karundeng sebagai sistem stenografi standard yang berlaku pada lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan departemen pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu stenografi sistem Karundeng merupakan system nasional. Karena penciptanya adalah putra Indonesia yang sudah berpengalaman dalam bermacam-macam sistem stenografi, maka ciptaannya berorientasi pada sifat-sifat dan spesifikasi kata-kata bahasa Indonesia.
D. Metode Khusus Stenografi
Ada dua macam metode yang dianut oleh penyususn buku stenografi yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method). Metode langsung adalah sejak dimulainya pengenalan huruf maka sejak itu pula siswa diberikan makna atau arti singkatan atau fungsinya. Siswa harus memperhatikan sambungan-sambungan dan arti setiap huruf atau beberapa huruf dan fungsinya dalam peraturan menyingkat atau singkatan tetap. Keuntungan dari metode langsung adalah siswa langsung menulis stenografi dengan menggunakan singkatan sehingga menghemat waktu belajar. Karena belajar stenografi adalah belajar menulis dan membaca, maka metode langsung tidak cocok sepenuhnya dengan asas belajar menulis yang baik dan benar agar mudah dibaca.
Metode tidak langsung adalah siswa diperkenalkan dengan huruf-huruf steno dan cara-cara menyambungnya sehingga menjadi kata-kata dan kalimat-kalimat, tetapi belum diperkenalkan singkatan-singkatan tetap dan makna peraturan singkatannya. Dengan cara demikian diharapkan siswa menguasai betul huruf steno, baik dalam bentuk maupun cara menyambungnya. Dengan dikuasainya bentuk, sambungan huruf dan kelancaran menulis, maka masalah singkatan tidak begitu masalah, sebab dasarnya sudah dikuasai.
E. Media dalam Belajar Stenografi
Media yang dibutuhkan siswa dalam belajar stenografi adalah buku tulis, pensil, penggaris, dan penghapus. Pemakaian buku tulis dapat dilakukan dengan menggunakan buku biasa atau buku khusus stenografi. Apabila menggunakan buku tulis biasa harus membagi ruang buku tulisnya dalam beberapa bagian atau ruang.
Selama masih dalam proses bealjar pengenalan huruf, harus digunakan garis-garis penolong untuk bermacam-macam ukuran huruf. Oleh karena itu ruang buku tulisnya harus dibagi sesuai dengan taraf atau tingkat belajarnya. Tingkat-tingkat belajar tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Belajar pengenalan huruf. Dalam tingkat ini ruang buku tulis dibagi dalam 3 ruang dengan menggunakan pensil. Dianjurkan menggunakan buku yang 6 mm dan kalau dibagi 3 tiap ruang menjadi 2 mm. Untuk tahap ini dapat digunakan buku khusus untuk steno Karudeng yang sudah mempunyai ruang 2 mm. Hal ini disebabkan karena huruf-huruf steno sistem Karundeng ada empat macam ukuran, yaitu: - Huruf yang tingginya 1 1/2 normal.
    - Huruf yang tingginya 1 normal.
    - Huruf yang tingginya 1/2 normal.
    - Huruf yang mendatar pada garis.
    Dengan demikian huruf yang tingginya 1 ½ normal kalau ditulis pada buku tulis yang sudah dibagi-bagi tersebut ditulis dalam 3 ruang, huruf yang 1 normal ditulis 2 ruang, dan yang ½ normal ditulis 1 ruang.
  2. Memperkecil tulisan. Tahap ini dimaksudkan untuk memperkecil tulisan dan mengurangi garis penolong, yaitu dengan jalan menghilangkan salah satu garis. Dalam hal ini ruang buku tulis tidak dibagi lagi 3 tetapi 2, jadi tiap ruang lebarnya 3 mm. dengan demikian pedoman menulisnya adalah sebagai berikut: - Huruf yang tingginya 1 1/2 normal di tulis 1 1/2 ruang.
    - Huruf yang tingginya 1 normal ditulis 1 ruang.
    - Huruf yang tingginya 1/2 normal ditulis 1/2 ruang.
  3. Menulis tanpa garis penolong. Menulis tanpa garis penolong merupakan tujuan akhir menulis stenografi. Jadi menulisnya diperbolehkan pada buku tulis biasa yang ruang garisnya 7 mm atau 8 mm atau menggunakan buku khusus stenografi. Tahap ini bisa dilakukan bila sampai pada tingkat kecepatan.
Pensil banyak pengaruhnya terhadap siswa yang baru pertama kali belajar stenografi. Sebab kalau salah pilih standar pensil yang digunakan akan mematahkan semangat belajar. Oleh karena itu perlu dianjurkan pensil yang bagaimana yang baik dipakai untuk menulis stenografi.
Pensil yang baik adalah pensil yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras. Pensil yang terlalu lunak, selain cepat tumpul, kalau dihapus juga meninggalkan bekas kotor. Pensil yang terlalu keras dalam menulisnya harus ditekan, hal ini akan mengakibatkan tulisannya kurang baik atau teraannya tidak lurus. Pensil yang sedang biasanya mempunyai label “AB” atau “B” jangan menggunakan pensil dengan label “H”, “2H”, “2B”, dan “3B”.
Penggaris. Alat ini digunakan untuk membuat baris pada buku tulis biasa yang harus dibagi-bagi. Pilihlah penggaris yang masih baik/lurus. Usahakan garisnya tidak tebal, sebab fungsinya hanya sebagai garis penolong. Kalau garisnya terlalu tebal, maka yang menonjol adalah garisnya, bukan tulisannya.
Penghapus. Penghapus digunakan jika terdapat kesalahan penulisan. Sebetulnya asas penggunaan penghapus ini kurang baik untuk belajar stenografi. Kalau ada kesalahan sebaiknya diulang saja atau kalau sudah merupakan suatu kata, maka kata yang salah tersebut dicoret saja dan diganti dengan yang benar. Namun untuk kepuasan siswa supaya terlihat rapi, maka tidak ada salahnya menggunakan penghapus.
F. Harapan
Pelajaran stenografi adalah pelajaran ketrampilan yang kegiatannya berkisar pada kegiatan membaca dan menulis. Oleh sebab itu kegiatan menulis dan membaca tersebut harus sering dilakukan.
Belajar stenografi tidak bisa dihapal, tetapi harus dipraktikkan. Intinya adalah banyak membaca dan latihan menulis stenografi.
Belajar stenografi sama seperti belajar menulis tulisan yang lain, misalnya tulisan latin, Arab, Jepang, dsb. Semakin sering latihan, maka kemampuan menulis stenografi akan semakin terasah dan lancar.
Satu hal yang perlu diperhatikan ketika belajar menulis stenografi, tulislah stenogram sebaik mungkin. Bejarlah menulis secara urut. Jangan melangkah ke pelajaran berikutnya jika pelajaran yang sekarang belum dikuasai dengan benar. Misalnya, materi pelajaran stenografi A sampai Z. Jangan mempelajari materi D jika belum menguasai materi A, B, dan C.