Menjadi berbeda adalah hal yang harus dihadapi dan dialami model androginy pria pertama di Indonesia, Darell Ferhostan. Tidak bisa dibilang mudah dan perlu keberanian tersendiri. Selalu ada pro dan kontra dari publik yang hadir dalam segala tindak tanduk yang ia dilakukan.Model pria berumur 20 tahun ini populer di dunia mode Indonesia dengan sosoknya yang feminin. Kerap didandani dengan busana dan riasan ala wanita, Darell tidak merasa dirinya lantas ingin berubah menjadi seorang transgender.Seiring popularitasnya sebagai model androginy melambung, timbul pula omongan-omongan miring dari sekitarnya. Mulai dari beberapa orang yang menyebutnya sebagai si cowok cantik hingga tidak diterima casting. Namun, ia tetap dengan santai menanggapinya. “Buat apa tersinggung, kalau orang cerita jahat, biarin aja,” ujarnya di Grand Indonesia, Jakarta Pusat belum lama ini.Darell dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dikalangan teman-teman seprofesinya. Banyak model lain yang mendukungnya. Walaupun pada awalnya Darell khawatir akan menjadi bahan bully di antara kompetisi model pria, namun setelah dijalani, tidak ada model pria yang risih akan keberadaannya. Mereka pun bersikap baik dan ramah padanya.Saat ini Darell masih melangsungkan studi teknik perminyakan di sebuah universitas swasta. Ia mengaku jarang tampil di muka umum. Setelah selesai kuliah, ia biasanya langsung pulang ke rumah. Sama halnya jika ia selesai casting, foto atau show, Ia jarang berkeliaran di luar rumah hanya untuk hal lain di luar studi dan pekerjaannya.
Sebagai model, Ia harus menjaga dan merawat tubuhnya sebagai aset dengan baik. Namun, layaknya laki-laki pada umumnya, perawatan yang dilakukan Darell tergolong sederhana. Darell merawat rambutnya yang panjang hanya dengan keramas dan menggunakan kondisioner. Iapun tidak ada ritual tersendiri dalam merawat wajah. Untuk bentuk tubuh, pria berdarah Manado itu menjaganya dengan tidak makan malam.“Aku dari kecil udah kurus banget, mau berotot nggak akan jadi, pasrah aja deh. Terima apa adanya, terima berkat dari Tuhan,” ujarnya saat ditanyakan apakah ia ingin menjadi lebih berotot seperti model pria lainnya.
Prestasi yang diperoleh Darell pun tak terlepas dari dukungan kedua orangtuanya. Awalnya ibunda Darell sempat kaget saat melihat dirinya tampil dengan riasan wanita di sebuah majalah, namun setelah dijelaskan apa itu model androginy, dukunganpun diterima oleh Darell yang mengidolakan model transgender Willy Cartier.
Kiprah Darell sebagai model Androginy sudah diakui di dunia fashion Indonesia. Dia sering tampil di berbagai fashion show desainer, seperti Eddy Betty, Yosafat, Nikicio, Enny Ming dan Jeffry Tan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar