Dear...
Beberapa hari ini saya
ingin ingin mengatakan kepadamu. Sebuah perkataan yang sederhana, "Bisa
peluk saya?"
Saya ingin bermanja.
Merajuk di antara pelukan kamu saat saya merasa lelah dengan perjalanan hidup
saya. Menyelundupkan wajah saya di dada kamu. Tapi tidak pernah ada keberanian
dari saya untuk mengatakannya padamu.
Kau tau...kepala saya
terasa berat. Di dada saya terasa ada sebuah tekanan yang luar biasa yang tidak
pernah bisa saya luapkan. "kenapa sih marah-marah hanya karena sesuatu
yang sepele". Kamu sempat mengatakan hal itu kepada saya.
Saya diam. Saya tidak
akan menyalahkan kamu, ketika kamu hanya memberikan satu detik pelukan. Mungkin
kamu jenuh dengan saya dengan ketidak mampuan saya menjadi seorang perempuan
yang selalu mengedepankan keegoisan saya. Kau tau kan sayang? jika tidak egois
saya tidak akan bisa bertahan sampai detik ini. Saya akan selalu di pojokkan
dengan status saya sebagai seorang perempuan. Saya menganggap keegoisan saya
untuk kebaikan saya jika kamu tidak pernah ada di samping saya. Walaupun saya
selalu mendengarkan apapun nasihat kamu untuk saya. "Positive Thingking Rin".
Bukan hanya pelukan
satu detik. Tapi pelukan yang lebih lama. Agar saya bisa berkeluh kesah dan
kamu bisa mendengarkan sambil menenangkan saya. Tidak seperti hari ini saat
saya bercerita kamu hanya diam dan menundukkan kepala. Saya pun ikut dia sambil
menghela nafas besar. Apakah mungkin saya bisa menggantungkan hidup saya kepada
dirimu? ahhhh tidak.....saya bukan tipe perempuan yang menggantungkan seluruh
hidup saya kepada laki-laki.Saya hanya butuh kamu untuk memeluk saya hari ini, agar
saya merasa tidak sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar